Minggu, 03 November 2013

Runtuhnya Hindia Belanda



“Belanda berada di sini (Hindia Belanda) selama 300 tahun lagi … bila perlu dengan pedang dan pentung”

Jhr. Mr. B.C. de Jonge, Gubernur Jenderal Hindia Belanda


Kalijati, 8 Maret 1942. Impian Belanda untuk tetap menguasai negeri yang disebut sebagai “Untaian Zamrud di Khatulistiwa” ini musnah untuk selamanya. Di luar dugaan, Putra-Putra Nippon berhasil meraih kemenangan atas bangsa-bangsa Barat di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, ketika Perang Asia Timur Raya dikobarkannya. Mengapa mereka dapat mengalahkan kekuatan Sekutu yang lebih besar? Mengapa balatentara KNIL, yang berhasil menjadi pedang dan pentung Belanda untuk menguasai kepulauan Nusantara tidak berkutik melawan kekuatan Dai Nippon? Bagaimana bangsa Indonesia menyikapi konflik di antara kedua kekuatan asing yang memperebutkan negeri ini?

Sebuah catatan factual mengenai peperangan antara Jepang dan Sekutu di Indonesia, Runtuhnya Hindia Belanda merupakan kisah singkat yang hidup mengenai peristiwa-peristiwa yang mengarah pada pecahnya Perang Pasifik; gambaran mendebarkan mengenai pertempuran di udara, laut, dan darat; serta pergumulan bangsa Indonesia menuju tahap sejarah yang berikutnya.    

Judul                : Runtuhnya Hindia Belanda
Penulis             : Nino Oktorino
Editor               : Eko Nugroho
No. ISBN         : 9786020208046
Penerbit          : PT Elex Media Komputindo
Jumlah Hlm.   : 240
Tahun Terbit  : 2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar